29 November 2008

Cacar Air (Varisela. Chickenpox)

Cacar air (varisela) dan cacar ular (herpes zoster, shingles) adalah infeksi yang disebabkan oleh virus golongan herpes, yaitu virus varisela zoster. Infeksi oleh virus varisela zoster menyebabkan timbulnya vesikel pruritik yang mengandung air di kulit.

Cacar air adalah infeksi primer oleh virus tersebut. Cacar air sangat menular dan ditularkan dari orang ke orang melalui percikan (droplet) saluran nafas. Cacar air biasanya merupakan penyakit pada masa anak-anak, tetapi orang dewasa yang baru pertama kali terpajan ke virus ini dapat menderita penyakit tersebut. Virus varisela memiliki masa tunas 7-21 hari dan bersifat menular selama periode prodromal yang singkat (sekitar 24 jam sebelum lesi muncul) sampai semua lesi menjadi krusta. Penyakit biasanya sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-14 hari.

Cacar ular biasanya muncul beberapa tahun setelah infeksi cacar air. Cacar ular disebabkan oleh virus varisela yang berada laten di jaras sensorik setelah pasien pulih dari cacar air. Apabila virus tersebut muncul kembali, maka dia disebut zoster. Herpes zoster biasanya timbul di dermatom (region kulit) yang dipersarafi oleh saraf yang terinfeksi. Penyakit ini biasanya dijumpai pada orang dewasa atau pada orang dengan penurunan system imun.

Diagnosis

Diagnosis ditegakkan berdasarkan ruam kulit yang khas (makula, papula, vesikel dan krusta).

Gambaran klinis

·         Timbul demam ringan disertai sakit kepala dan malaise 24 jam sebelum vesikel muncul. Pada orang dewasa, gejala yang ditimbulkan cenderung lebih berat

·         Setelah 24-36 jam timbulnya gejala awal, akan timbul bintik-bintik merah datar (makula). Kemudian bintik tersebut menonjol (papula), membentuk lepuhan berisi cairan (vesikel) yang terasa gatal, yang akhirnya akan mongering menjadi krusta. Pada hari kelima, biasanya sudah tidak terbentuk lagi lepuhan yang baru, seluruh lepuhan akan mengering pada hari keenam dan menghilang dalam waktu kurang dari 20 hari.

Vesikel cacar air biasanya pertama kali muncul di badan dan menyebar ke wajah serta ekstremitas. Vesikel juga dapat muncul di mulut, labium, vagina, dan kulit kepala.

·         Vesikel herpes zoster biasanya terdapat di kulit secara unilateral di sepanjang dermatom yang terinfeksi. Tempat yang sering terinfeksi adalah wajah leher dan dada.

Komplikasi

·         Infeksi bakteri sekunder pada vesikel

·         Pneumonia dan ensefalitis dapat terjadi pada cacar air

·         Dapat timbul sindrom Reye pada anak yang diberi aspirin sewaktu mengidap cacar air

·         Orang dewasa yang terjangkit cacar air dapat mengalami perjalanan penyakit yang parah dan beresiko lebih besar menderita pneumonia

·         Cacar air dan cacar ular dapat menyebar secara internal pada orang dengan gangguan system kekebalan

·         Neuralgia (nyeri) pasca herpes dapat terjadi pada banyak pasien herpes zoster (sekitar 20%)

Penatalaksanaan

·         Penatalaksanaan terutama bersifat suportif dan ditujukan untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder

·         Obat antivirus asiklovir dapat diberikan pada saat terjadi tanda-tanda paling awal infeksi pada orang dewasa maupun anak-anak dengan gangguan kekebalan untuk membatasi infeksi. Penggunaan asiklovir pada anak sehat yang mengidap cacar air juga dapat dipertimbangkan. Obat antivirus alternative lain yang dapat diberikan adalah vidarabin

·         Untuk mengurangi rasa gatal dan mencegah penggarukan, sebaiknya kulit dikompres dingin. Bisa juga dioleskan losyen kalamin, antihistamin atau losyen lainnya yang mengandung mentol atau fenol 

·         Untuk mengurangi resiko terjadinya infeksi bakteri, sebaiknya: 
- kulit dicuci sesering mungkin dengan air dan sabun

- menjaga kebersihan tangan

- kuku dipotong pendek

- pakaian tetap kering dan bersih

·         Jika terjadi infeksi bakteri, diberikan antibiotik

·         Untuk menurunkan demam, sebaiknya gunakan asetaminofen (parasetamol), jangan Aspirin (karena dapat menimbulkan sindrom Reye)

Pencegahan

Untuk mencegah cacar air diberikan suatu vaksin. Kepada orang yang belum pernah mendapatkan vaksinasi cacar air dan memiliki resiko tinggi mengalami komplikasi (misalnya penderita gangguan sistem kekebalan), bisa diberikan immunoglobulin zoster atau immunoglobulin varisela zoster. Vaksin varisela biasanya diberikan kepada anak yang berusia 12-18 bulan.

Daftar pustaka

Corwin, Elizabeth J.. Buku Saku Patofisiologi (Handbook of Pathophysiology). 2000. Jakarta : EGC.

www.medicastore.com

Tidak ada komentar: